Indahnya Bertuhan
Indahnya Bertuhan
Indahnya bertuhan
Senang dan tenang dibuatnya
Kerana kasih sayang-Nya dan cinta-Nya kepada kita begitu terserlah
Setiap saat dan ketika bahkan setiap detik kita lihat kasih sayang-Nya kepada kita
Bukankah oksigen kita hirup kasih sayang-Nya kepada kita?
Nafas turun naik kasih sayang-Nya kepada hamba-hamba-Nya?
Untuk melepaskan haus diberi kita air
Di waktu lapar diberi kita makan
Itulah kasih sayang-Nya
Berbagai-bagai pemandangan yang indah menyejukkan mata, menenangkan hati
Suara yang lemak merdu yang kita boleh dengar di waktu hendak berhibur
Diberi kita ilmu dan pengalaman untuk panduan hidup
Bahkan ilmu terasa kawan di dalam diri
Yang boleh dibawa ke mana-mana, itulah kasih sayang-Nya
Kita sibuk bekerja di waktu siang dengan letih dan lesu
Diberi kita tidur di waktu malam sebagai kerehatan
Segar bugar kembali badan kita untuk digunakan semula di siangnya
Bukankah itu semuanya nikmat dari-Nya?
Sebagai kasih sayang-Nya kepada kita?!
Dianugerahkan di dalam jiwa syahwat
Kalau kita lelaki ingin kepada perempuan,
kalau kita perempuan ingin kepada lelaki
Maka terjadilah nikah kahwin
Untuk boleh berhibur satu sama lain
Hasil perkahwinan dapat pula cahaya mata
Bukankah itu cinta-Nya Tuhan kepada hamba-hamba-Nya
Kalau begitulah kasih sayang Tuhan yang sangat terserlah
Mengapa manusia tidak terasa lagi kasih sayang-Nya
Mengapa manusia yang dia rasa Tuhan itu semata-mata menghukum
Mengapa yang dirasa oleh manusia ujian yang menyusahkan
yang datang sekali-sekala
Kasih sayang yang setiap detik dilupakan
Padahal kasih sayang Tuhan dan rahmat-Nya kepada manusia begitu luas dan merata setiap detik dan masa
Sepatutnya kita jatuh hati kepada Tuhan
Dan cinta kita kepada-Nya tidak akan padam-padam buat selama-lamanya
Lepas Asar
4.2.2000 (29 Syawal 1420)
Tulisan ini adalah sajak yang ditulis oleh Abuya Ashaari Muhammad at Tamimi |
- 1134 reads
Post new comment